Kamis, 07 November 2013

BENCANA ALAM


Kerusakan lingkungan akibat bencana alam memang tidak dapat dihindari. Alam memang memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi sendiri untuk menentukan mana yang bertahan hidup dan mana yang tidak. Selain itu, alam juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri jika sesuatu terjadi akibat bencana alam.
Meskipun demikian, sebagai manusia, kita sebenarnya masih bia memberi pengaruh untuk turut mengembalikan keseimbangan lingkungan yang rusak akibat bencana alam. Namun, pertama-tama kita harus mengetahui berbagai macam kerusakan alam dan proses alam yang terjadi setelahnya untuk memudahkan usaha mengatasi kerusakan lingkungan akibat bencana alam.

Berbagai Kerusakan Alam Akibat Bencana Alam

Ada berbagai macam kerusakan alam yang diakibatkan oleh bencana alam. Setiap kerusakan tentu memiliki penyebab sendiri. Berikut adalah beberapa macam kerusakan alam akibat bencana tertentu.
Akibat kerusakan alam yang bertama adalah karena gempa bumi yang dimungkinkan disertai dengan tsunami. Kerusakan alam yang disebabkan karena bencana alam yang satu ini memang cukup besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih kembali.
Sebagai contoh, bencana besar yang terjadi di pesisir barat Pulau Sumatra tahun 2004 lalu yang menyebabkan tsunami di Asia Selatan dan Pesisir Afrika Timur. Kerusakan alam seperti ini sudah sangat kronis dan tentu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan seperti kondisi semula. Namun, berkat campur tangan dan dukungan dari berbagai pihak, perbaikan sarana dan lingkungan di beberapa wilayah dapat terlaksana.
Kerusakan alam yang ditimbulkan akibat gempa bumi bisa berupa tanah longsor, merobohkan tanggul atau bendungan, kebakaran karena hubungan arus pendek, rekahan tanah, dan masih banyak lagi. Selain karena gempa bumi, kerusakan alam bisa disebabkan karena bencana badai silikon atau angin kencang yang mampu memporak-porandakan lingkungan. Selain itu, bencana alam seperti letusan gunung berapi juga mampu memberi dampak negatif terhadap alam.
Bencana gunung berapi yang sebenarnya sudah sering terjadi di Indonesia sebenarnya sudah mampu diatasi karena tim SAR di sebagian besar lereng gunung berapi sudah berpengalaman dan selalu siaga untuk kejadian terburuk.
Akibat dari letusan gunung, abu vulkanik dan awan panas memang tidak dapat dihindari dan memerlukan waktu bertahun-tahun bagi suatu ekosistem untuk hidup kembali.
Bencana alam tentu tidak hanya berdampak pada kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat memberi pengaruh terhadap keberlangsungan hidup manusia. Bahkan, berbagai bencana yang telah terjadi juga mampu merengut nyawa manusia. Selain itu, berbagai macam bencana tersebut juga mampu meninggalkan jejak yang dapat mengubah sistem kehidupan manusia.
Sebagai contoh, bencana gempa bumi dan tsunami yang mampu merobohkan bangunan dan sapuan ombak yang mampu menyapu bersih berbagai bangunan dan jejak kehidupan manusia.
Selain itu, akibat bencana letusan gunung berapi yang juga mampu mendatangkan aliran lahar dingin yang berbahaya dan juga awan panas dan lava panas yang mampu mengancam keselamatan jiwa.

Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana Alam

Untuk mengatasi kerusakan lingkungan akibat bencana alam, diperlukan usaha bersama untuk mencapai perbaikan lingkungan yang ingin dicapai. Alam sebenarnya memang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Namun, kita juga dituntut untuk turut berperan dalam menjaga kelestariannya agar kita dapat hidup damai berdampingan dengan alam.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menanam pohon. Biar bagaimana pun juga, pohon merupakan simbol dari awal kehidupan yang baru. Kerusakan alam yang diakibatkan oleh apa pun itu, jika kita memulai suatu kehidupan yang baru diatasnya, secara tidak langsung kita telah memberi kesempatan kepada alam untuk membantu menghidupkan kembali lingkungan yang rusak karena bencana alam.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Label

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts